Feminisme dalam Berbagai Sudut Pandang Mahasiswa
Rabu 28 Desember 2022 Menteri Luar Negeri BEM menyelenggarakan DIKSI (Diskusi Isu). Diksi merupakan program kerja rutin yang diselenggarakan setiap satu bulan sekalli. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir anggota BEM dalam pembahasan yang luas.
Pada kesempatan ini tema yang di angkat dalam diskusi adalah Feminisme. Feminisme merupakan gerakan yang di inisiasi guna menciptakan ksetaraan antara kaum laki laki dan perempuan. “Kita bisa mengatakan bahwa Feminisme merupakan sebuah bentuk dorongan untuk kaum perempuan agar bangkit dari keterpurukan” ujar Imam Khanani selaku wakil koordinator kementerian luar negeri sekaligus pemantik kegiatan Diksi.
Dewasa ini perempuan masih terbelenggu oleh keterbatasan ruang gerak untuk mengekspresikan kebebasan dan potensi yang mereka miliki. Hal ini mengakibatkan ketidak berdayaan seorang perempuan. Hidup dalam lingkungan yang menerapkan budaya patriarki juga menjadi tekanan yang besar bagi kaum perempuan dalam pengembangan diri. Hal ini mengakibatkan semakin tertinggal dan terpuruknya kaum perempuan dalam kehidupan. Hal ini mengakibatakna ketimpangan antara kaum laki laki dan kaum perempuan.
Ketimpangan yang hadir memicu gejolak dalam diri perempuan, sehingga mengakibatkan munculnya dorongan untuk menuntuk sebuah kesetaraan antara kaum laki laki dan perempuan yang disebut Feminisme. “Dengan adanya feminisme akan ada kesetaran sehungga tidak ada ketimpangan antara laki laki dan perempuan agar saling menghargai antara pihak satu dengan pihak lain agar tidak ada salah satu pihak yang merasa lebih unggul” tambah Reviana Purnama Sari selaku Bendahara BEM STKIP PGRI Pacitan
(Irma Sintia_Menteri Luar Negeri BEM STKIP PGRI Pacitan)